Jangan Kaget, Omzet Petani Milenial Asal Cianjur ini Rp500 Juta Per Bulan

Sandi Octa Susila (Instagram @sandiocta)

Penulis: Arif Sodhiq, Editor: Redaksi Sariagri - Kamis, 27 Februari 2020 | 07:00 WIB

Sariagri.id -Siapa bilang gerenasi milenial tak tertarik menekuni bisnis sektor pertanian? Meski mungkin jumlahnya belum sebanyak sektor lain, masih ada yang memilih terjun di bidang ini.

Sandi Octa Susila (26), pemuda asal Cianjur, Jawa Barat hanya salah satu dari sekian contoh petani milenial yang menggeluti bisnis pertanian. Berkat ketekunan dan keuletannya, Sandi mampu membuktikan bisnis di bidang pertanian sangat menjanjikan sama seperti bisnis lain.

Dilansir dari Instragram Kementan, saat ini Sandi membina 385 petani dan pengelolaan lahan seluas 120 hektare tersebar di berbagai wilayah. Omzetnya fantastis, yakni sekitar Rp500 juta per bulan.

Lihat postingan ini di Instagram

Pemuda asal Cianjur, Jawa Barat Sandi Octa Susila (26) menjadi contoh petani milenial sukses. Ada 141 item holtikutura yang dihasilkan, di antaranya tomat, buncis, cabai dan kembang kol. Sandi kini membina 385 petani dan pengelolaan lahan seluas 120 hektare tersebar di berbagai wilayah dengan omset sekitar Rp500 juta per bulan. Bukan hanya itu, Sandi tengah bersiap diri untuk memenuhi permintaan komoditi sayuran di antaranya jengkol dan daun singkong diekspor ke Dubai. Luar biasa kan, SobaTani? - Ternyata, menjadi petani itu sangat menjanjikan dan menguntungkan SobaTani. Yuk, kita buang jauh-jauh perspektif bahwa menjadi petani itu adalah hal yang memalukan dan pekerjaan orang kampung saja. Buang jauh-jauh gengsi untuk terjun di dunia pertanian. #PertanianIndonesiaMaju #panganuntuknegeri #PetaniMilenial

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kementerian Pertanian RI (@kementerianpertanian) pada

Berita Pertanian - Baca Juga: Perkenalkan Sorgum, Tanaman Pangan yang Tahan Terhadap Musim Kemarau
Pakar: Benih dengan Postur Tinggi Cocok untuk Lahan Rawa

Sandi bersama petani binaannya telah menghasilkan 141 item holtikutura, di antaranya tomat, buncis, cabai dan kembang kol. Selain itu dia juga memasok hasil pertanian ke sejumlah hotel di wilayah Bogor dengan menyasar segmentasi modern market.

Baca Juga: Jangan Kaget, Omzet Petani Milenial Asal Cianjur ini Rp500 Juta Per Bulan
Genjot Benih Padi, Kementerian Pertanian Beri Bantuan Benih

Tak hanya di dalam negeri, Sandi tengah mempersiapkan ekspor komoditi sayuran ke Dubai. Permintaan ekspor ke Dubai tersebut di antaranya jengkol dan daun singkong.

Ternyata, bisnis pertanian sangat menjanjikan dan menguntungkan. Karena itu, buang jauh-jauh perspektif bahwa menjadi petani itu adalah pekerjaan orang tua karena juga bisa dilakukan generasi milenial. 

Berita Pertanian - Dorong Pertumbuhan UMKM di Sektor Pertanian