Perkenalkan Sorgum, Tanaman Pangan yang Tahan Terhadap Musim Kemarau

Tanaman pangan sorgum tahan terhadap kemarau (SariAgri/Arief L)

Editor: Arya Pandora - Kamis, 14 Mei 2020 | 15:10 WIB

SariAgri -  Antisipasi datangnya musim kemarau tahun ini, sejumlah petani di kecamatan Tembelang kabupaten Jombang Jawa Timur, mulai mengambil ancang ancang beralih ke tanaman sorgum.

Terlebih petani mendengar informasi dari penyuluh, jika musim kemarau yang sebentar lagi tiba diperkirakan lebih kering dan lama dibandingkan tahun sebelumnya.

Menduduki urutan kelima tanaman pangan di dunia setelah jagung, padi, gandum dan kacang kedelai, sorgum merupakan tanaman biji-bijian yang telah 2 tahun terakhir dikembangkan puluhan petani di kawasan desa Tamping Mojo kecamatan Tembelang Jombang. 

Sorgum merupakan tanaman pangan yang berasal dari Asia Selatan dan Afrika sub-sahara. Jadi tak heran, sorgum sangat tahan pada cuara kering dan tidak membutuhkan banyak air, utamanya saat musim kemarau panjang.

Sedikitnya 3 hektar dari luas lahan 100 hektar yang selama ini di desa tamping mojo ditanami padi, sejak tahun lalu sudah dialihkan fungsikan ke tanaman sorgum.

Menurut Muhammad Irfan, salah seorang petani yang sudah berpengalaman 3 tahun mengembangkan sorgum, tanaman minim air ini mudah ditanam di lahan non produktif dengan umur tanam selama 90 hari.

“Sorgum tergolong tanaman, tahan kemarau. Sekalipun hanya satu kali siram saja tanaman ini tetap bisa bertahan hidup bahkan berbuah. Tanaman sorgum juga dapat berkembang baik di lahan tandus sekalipun, “ ungkapnya kepada SariAgri.

Bahkan, imbuh Muhammad Irfan, dibanding menanam jagung sorgum tidak membutuhkan ongkos produksi tinggi dan perawatannya cenderung mudah. Selain itu, sorgum juga termasuk jenis tanaman tahan hama.

Cara pembibitan tanaman sorgum juga cukup mudah, dari hasil panen indukan sorgum dirontokan lalu diambil bijinya yang sudah tua, dijemur kemudian dimasukan ke dalam botol untuk disimpan menunggu masa tanam saat kemarau.

Sedangkan cara tanam mirip dengan jagung yakni sistem tunggal 4 sampai 5 biji sorgum dimasukan dalam 1 lubang di tanah. Sebab kalau terlalu banyak biji yang di masukan dalam 1 lubang tanah, buah yang dihasilkan akan kecil.

Sementara dari segi hasil, tanaman sorgum juga cukup menjanjikan. Perbandingannya sorgum yang ditanam di atas lahan 1 ru atau 14 meter persegi bisa menghasilkan 1 ton sorgum. Perkilogramnya harga sorgum saat ini juga tinggi mencapai Rp 5.000.

“Hitungan-hitungannya jika modal awal per hektar Rp 7 juta, dengan harga jual di tingkat petani Rp 5.000, maka dalam sekali panen di umur 3 bulan dari sejak tanam , kita akan mendapat hasil panen antara 8 ton hingga 9 ton per hektar. Itu nilainya sama dengan kalo di total mencapai Rp40 juta. Maka dalam sekali panen per hektar, kita untung Rp 33 juta, “ ujarnya merinci pendapatannya tahun lalu.

Meski disebut-sebut ada kemiripan dengan jagung, tanaman sorgum diakui lebih banyak memiliki keuntungan lainnya. Seperti batangnya bisa diambil niranya untuk dijadikan gula dan ampasnya bisa diberikan kepada ternak sebagai pakan kaya konsentrat.

Petani Jombang bersiap panen Sorgum (SariAgri/Arief L)

Pengakuan Muhammad Irfan, dibenarkan oleh Windari, Camat Tembelang yang juga merupakan Pembina dari kelompok tani sorgum.Menurutnya, banyak manfaat dari tanaman sorgum, buahnya dapat dimakan dengan berbagai olahan. Batangnya memiliki kandungan gula yang tinggi, sangat manis, bisa menjadi alternatif gula.

“Tepung yang dihasilkan dari sorgum umumnya digunakan sebagai bahan pembuat makanan yang sangat aman untuk penderita diabetes. Buahnya dapat dimakan dengan berbagai olahan, batangnya selain dapat dijadikan pakan ternak juga bisa dimanfaatkan sebagai gula cair, sangat manis mirip dengan tebu, karena itu kandungan air yang diambil dari batang tanaman sorgum bisa dijadikan berbagai macam produk mulai dari etanol hingga gula semut., “ paparnya penuh optimis. “

Baca Juga: Perkenalkan Sorgum, Tanaman Pangan yang Tahan Terhadap Musim Kemarau
Jangan Salah, Kokoa dan Kakao Ternyata Beda - Berita Perkebunan

Windari menambahkan, hal yang menarik pula, tanaman sorgum juga dilirik oleh berbagai negara, khususnya negara-negara Asia Selatan dan Afrika, sebagai bahan baku industri ekspor.

“Banyak Negara yang berminat membeli Sorgum sebagai bahan baku makanan pokok, utamanya Negara di Asia Selatan dan Afrika sub Sahara. Tanaman ini juga memilik banyak manfaat (multifungsi) tanpa limbah dan batangnya bisa sebagai bio etanol (sumber fuel),"pungkasnya menutup perbincangan. (Arief L/SariAgri Jawa Timur)