IHSG Parkir di Zona Merah, Asing Lepas Saham Bank Jago, BRI, BNI

Ilustrasi Gedung Bursa Efek Indonesia (Istimewa)

Editor: Yoyok - Kamis, 2 September 2021 | 15:50 WIB

Sariagri - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tak kuasa bertahan ke zona hijau pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta. IHSG yang semula diprediksi menguat karena sejumlah sentiment positif justru parkir ke zona merah pada akhir transaksi hari ini, Kamis (2/9).

IHSG hari ini turun 0,21 persen atau 12,7 poin ke level 6.078,22. sepanjang hari indeks bergerak di zona merah di rentang 6.054,28 - 6.110,05. Sebanyak 210 saham bergerak ke zona hijau, 277 saham ke zona merah, dan 160 saham stagnan dengan kapitalisasi pasar pada posisi Rp7.341,70 triliun.

Hari ini, investor asing mencatat penjualan bersih  (net sell) Rp91,81 miliar di seluruh pasar. Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Bank Jago Tbk (ARTO) Rp67,8 miliar, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp54,2 miliar, dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp45 miliar.

Sedangkan saham-saham dengan pembelian bersih (net buy) terbesar asing adalah PT Mayora Indah Tbk (MYOR) Rp57,3 miliar, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Rp46,4 miliar, dan PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) Rp25,8 miliar.

BEI mencatat tujuh indeks sektoral berakhir di zona hijau, yaitu sektor transportasi dan logistik melesat 2,19 persen, sektor perindustrian menguat 1,07 persen, sektor kesehatan menguat 0,40 persen, sektor infrastruktur naik 0,39 persen, sektor barang konsumsi primer menguat 0,25 persen, sektor barang baku menguat 0,09 persen, dan sektor energi menguat 0,07 persen.

Baca Juga: IHSG Parkir di Zona Merah, Asing Lepas Saham Bank Jago, BRI, BNI
IHSG Kamis Pagi Menguat, Perhatikan Saham Pilihan Ini

Sedangkan empat sektor yang turun adalah sektor teknologi melemah 2,03 persen, sektor barang konsumsi nonprimer tergerus 1,55 persen, sektor keuangan melemah 0,44 persen, dan sektor properti dan real estat turun 0,28 persen.

Saham top gainers LQ45 hari ini adalah PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) 3,36 persen, PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) 3,22 persen, dan PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) 3,11 persen. Sedangkan saham top losers LQ45 terdiri dari PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) -3,36 persen, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) -2,93 persen, dan PT PP Tbk (PTPP) -2,75 persen.