Langkah-langkah Budidaya Pepaya Merah Delima, Begini Caranya

Ilustrasi pepaya (Foto: Pixabay)

Editor: M Kautsar - Senin, 27 April 2020 | 20:30 WIB

SariAgri -  Kepala Badan Penelitian Buah Tropika Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Ellina Mansyah membagikan tahapan teknik Budidaya Pepaya merah delima. Tahapan ini, kata dia, bisa menjadi acuan untuk para petani.

Tahapan pertama yang disiapkan yaitu benih. Tanaman pepaya dapat diperbanyak dari biji dan cangkok anakan.

Benih pepaya dari biji dihasilkan dari buah tanaman berbunga sempurna yang berasal dari kebun khusus untuk memproduksi benih.

"Biji pepaya yang dijual di pasaran biasanya dalam bentuk kering dan dorman. Penyemaian benih dapat dilakukan dengan beberapa cara misalnya dengan dikecambahkan terlebih dahulu atau langsung disemai pada media semai," kata Ellina, kepada Sariagri.id, Senin, 27 April 2020.

Ellina mengatakan, untuk mengecambahkan biji tersebut bisa dilakukan dengan cara direndam air hangat kuku antara 1 sampai 2 malam. Selanjutnya biji pepaya ditiriskan dan dibungkus kain halus yang basah atau tissue basah diletakkan ditempat dengan suhu diatas 30 derajat Celcius.

Biji akan berkecambah setelah 6 hingga 12 hari, kemudian disemai dalam media polibag. Selain itu dapat juga dengan cara menyemai biji yang sudah direndam air tersebut di media semai yaitu tanah, Pupuk kandang dan Thricoderma. Benih pepaya ditanam ke lapang setelah berumur 30-40 hari dengan ciri mempunyai daun berjumlah 5 hingga 8 helai.

Kedua, yaitu persiapan lahan. Ada sejumlah langkah yang diperlukan, yaitu,

a. Pembersihan Lahan dari gulma secara mekanik maupun kimia. Selanjutnya lahan diolah tanahnya agar menjadi gembur.

b. Pembuatan bedengan dengan panjang 6 meter, lebar 1- 1,5 m, tinggi 20 cm. Antar bedengan dipisahkan dengan parit berukuran lebar 50 cm dan dalam 30 cm.

c. Lubang tanam dibuat dengan ukuran 40 x 40 x 50 cm dan jarak tanam 2,5 x2,5 m.

d. Lubang tanam diisi dengan campuran pupuk kandang dan dolomit, masing-masing ± 8 kg/lubang dan 350 g/lubang, kemudian dibiarkan selama 1 - 2 minggu. Tambahkan pupuk dasar TSP dengan dosis 50-80 g/lubang dan insektisida Furadan sebanyak 0,5-1 g/lubang, 2-3 hari sebelum tanam.

Ketiga, benih yang sudah siap ditanam masukkan dalam lubang tanam, dengan cara melepas polybag di lubang tanam dan timbun dengan tanah top soil. Satu lubang tanam sebaiknya ditanam dengan dua benih agar dapat diseleksi tanaman yang berbunga sempurna.

Keempat, proses pemeliharaan tanaman. Ellina menyebut ada beberapa langkah pemeliharaan pepaya merah delima.

a. Seleksi bunga sempurna

Saat tanaman sudah mulai berbunga sekitar umur 2 bulan setelah tanam, pilih yang berbunga sempurna. Ciri bunga sempurna yaitu di dalam satu bunga terdapat serbuk sari dan putik. Tanaman yang berjenis kelamin lainnya dipotong pada pangkal batang agar tidak tumbuh

b. Pemberian Mulsa

Mulsa atau penutup tanah berupa serasah, jerami kering dan lainnya, diberikan dibawah tajuk tanaman dengan ketebalan 15 – 20 cm saat awal tanam. Mulsa organic hanya diberikan pada musim kering atau kemarau. Selain untuk menjaga kelembaban tanah, mulsa juga berfungsi untuk mencegah pertumbuhan gulma, mengatur suhu permukaan tanah menekan populasi Hama dan menambah kesuburan tanah.

c. Pemupukan

Gunakan pupuk NPK 16 – 16 – 16 atau campuran pupuk tunggal. Dosis pupuk NPK 16 – 16 – 16 saat tanaman berumur 1-3 bulan dengan takaran antara 50-100 gram/tanaman/bulan. Setelah tanaman berumur diatas 3 bulan dengan takaran 300-350 gram/tanaman/bulan. Setelah tanaman mulai berbunga dilakukan penambahan pupuk KCl atau KNO3 dengan takaran 50 gram/tanaman/bulan.

Pupuk diletakan pada lubang yang dibuat di sekeliling tanaman dan ditutup tanah. Penyiraman harus dilakukan setelah pemupukan terutama bila tidak turun hujan. Selain itu pupuk dapat diberikan dengan cara diencerkan terlebih dahulu. Misalnya saat tanaman berumur 1 minggu setelah tanam dipupuk dengan dosis 50 gram/tanaman. Caranya larutkan 500 gram NPK dalam 10 liter air, kemudian siramkan di sekitar perakaran tanaman. Siram setiap tanaman dengan satu liter larutan NPK.

Pupuk kandang dan Dolomit diberikan setiap 3 hingga 4 bulan sekali. Dosis pupuk kandang yang diberikan sekitar 5 kilogram/tanaman, sedangkan dolomit diberikan sekitar 0,3 kilogram/tanaman. Untuk menjaga kesuburan tanah dan kesuburan tanaman dapat dikombinasi dengan pupuk organic cair yang difermentasi dengan EM4.

Baca Juga: Langkah-langkah Budidaya Pepaya Merah Delima, Begini Caranya
Punya Nilai Ekonomi, Ini Varietas Singkong yang Dikembangkan di Indonesia

d. Pengendalian hama dan penyakit

Hama utama pada tanaman pepaya yaitu kutu putih, thrips, aphid, dan tungau. Cara pengendaliannya dengan penyemprotan insektisida berbahan aktif imidakloprit, abamektin dan profenofos dosis 2 cc per liter air atau sesuai dosis anjuran. Pengendalian hama tungau lakukan penyemprotan dengan akarisida berbahan aktif dicofol, propargit yang diberikan berselang seling antar bahan aktif sesuai anjuran.

Penyakit yang sering menyerang tanaman pepaya yaitu antraknose, erwinia, busuk akar akibat Phytopthora atau Fusarium. Gejala serangan antraknose ditandai dengan cekungan bulat dan membusuk pada kulit buah, kendalikan dengan fungisida berbahan aktif propineb Penyakit busuk akar ditandai dengan daun tua meguning kendalikan dengan fungisida Mankozeb atau metalaxyl.