Stok Bawang Aman, Tapi Harganya Terus Merangkak Naik di Sumsel

Bawang merah di lapak pasar Palembang (SariAgri/Rio Pratama)

Penulis: Arya Pandora, Editor: Redaksi Sariagri - Jumat, 1 Mei 2020 | 08:20 WIB

SariAgri -  Harga bawang merah dan bawang putih di sejumlah pasar tradisional yang ada di Kota Palembang terus merangkak naik dan belum terkendalikan. Padahal, stok bawang di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) dipastikan masih aman.

Per hari ini, Jumat (01/05), harga bawang merah tergolong mahal karena menyentuh Rp60.000 per kilogram (Kg) dibanding sebelumnya yang bertahan Rp50.000 per kg. Sementara untuk bawang putih menyentuh angka Rp45.000 per kg.

Dody (29), seorang pembeli di Pasar KM 5 Palembang, menyebut jika harga bawang merah dan putih di Palembang makin mahal dibanding hari biasanya. Meskipun begitu, dirinya tidak mengurangi jumlah pembelian bawang untuk kebutuhan sehari-harinya.

“Istri setiap hari untuk buka puasa dan sahur tetap masak, jarang beli diluar. Penggunaan juga tetap seperti biasa karena tidak bisa diganti dan biasanya tiap belanja dengan istri beli bawang itu sekitar 1-2 kilogram,” ujar warga Palembang ini kepada SariAgri.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Sumsel, Iwan Gunawan, menjelaskan untuk ketersedian bawang merah dan putih yang mengalami kenaikkan secara fluktuatif dikarenakan faktor cuaca dan belum masuknya musim panen. .

“Bawang merah dan putih masih aman. Masalah kenaikkan harga tersebut memang sesuai permintaan yang tinggi menjelang lebaran. Ya, harganya fluktuatif,” kata dia.

Iwan mengungkapkan, kenaikkan harga bawang merah di wilayahnya kisaran paling mahal sekitar Rp60.000 per kg. Kemudian, lanjut dia, untuk bawang putih (honan) rata-rata harga per hari ini mencapai Rp45.000 per kg.

Hortikultura - Baca Juga: Harga Cabai di Palembang Mulai Turun Tipis
Harga Bawang Merah & Putih di Pasar Tradisional Palembang Makin Melambung

Baca Juga: Stok Bawang Aman, Tapi Harganya Terus Merangkak Naik di Sumsel
Dampak COVID-19, Omzet Pedagang Pasar Tradisional Turun Drastis

Terpisah, Kepala Dinas ketahanan pangan Provinsi Sumsel, Taufik, mengungkapkan untuk ketersedian bawang merah ada 1.982 ton dengan kebutuhan 1.959, artinya ada kelebihan 23 ton. Kemudian, kata dia, stok bawang putih ada 1.430,5 ton dengan kebutuhan 1.472 ton dan kekurangannya sebanyak 41,5 ton.

“Bawang putih memang di data mengalami defisit yang sedikit dalam hitungan. Kalau bawang merah mengalami kenaikkan harga karena stok dan permintaan yang tinggi,” tutur dia. (Rio P/SariAgri Sumatera Selatan)