• Home
  • News
  • Pertanian
  • Perikanan
  • Kehutanan
  • Perdagangan
  • Energi
  • Teknologi
  • Agri Channel
  • Podcast
  • Galeri
  • Stories
  • Events
  • Indeks
  • Home
  • News
  • Pertanian
  • Peternakan
  • Perkebunan
  • Pangan
  • Hortikultura
  • Perikanan
  • Kehutanan
  • Perdagangan
  • Energi
  • Teknologi
  • Agri Channel
  • Poscast
  • Galeri
  • Stories
  • Events
  • Indeks
  • Home
  • Perkebunan

Teh Tambi dan Pagilaran, Varietas Unggul dari Balittri

sariagri.id - Kamis, 30 April 2020 | 16:22 WIB

Teh, perkebunan perkebunan, perkebunan kelapa sawit, perkebunan teh, perkebunan nusantara

Ilustrasi perkebunan teh (Pixabay)
Ilustrasi perkebunan teh (Pixabay)

Teh merupakan salah satu komoditas perkebunan yang sudah sangat akrab dengan kehidupan masyarakat Indonesia.

Editor: Arif Sodhiq

SariAgri -Teh merupakan salah satu komoditas perkebunan yang sudah sangat akrab dengan kehidupan masyarakat Indonesia. Untuk memenuhi kebutuhan teh berkualitas, Balai penelitian Tanaman Industri dan Penyegar (Balittri) telah melepas sejumlah varietas unggul baru (VUB).

Peneliti Balai Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar (Balittri) Eko Heri Purwanto mengungkapkan sejumlah varietas tersebut antara lain Teh Tambi 1 dan Teh Tambi 2. Selain itu Balitri juga melepas Teh Pagilaran PGL 1, 3, 4, 10, 11, 12 dan 15.

"Itu bekerja sama dengan perusahaan teh PT Tambi Wonosobo dan PT Teh Pagilaran,” ujar Eko saat dihubungi SariAgri.id, Kamis (30/4/2020).

Teh Tambi memiliki potensi hasil kering mencapai 2201,70 kg/ha untuk varietas Tambi 1 dan 3289,40 kg/ha untuk varietas Tambi 2. Varieatas ini juga dilengkapi perakaran yang baik dan memiliki kandungan polifenol sebesar 4,29 persen pada varietas Tambi 1 dan 4,55 persen untuk varietas Tambi 2.

Baca Juga: Enam Manfaat Minum Teh Hijau Bagi Kesehatan
5 Negara Penghasil Kopi Terbesar di Dunia, Indonesia Nomor Berapa?

Teh Pagilaran menunjukkan banyaknya potensi genetik seperti cita rasa dan ketahanan terhadap hama penyakit serta memiliki potensi hasil kering berkisar antara 3.200 hingga 3.400 kg/ha.

“Yang paling banyak dikembangkan petani masih pada klon-klon lama dari Gambung seperti varietas DMP sama CR. Kalo sebaran teh paling banyak dikembangkan di Jawa Barat sama Sumatera seperti di Dempo, Jambi dan Pagar Alam,” katanya.

Teh hijau dan teh hitam

Dari beberapa jenis teh, terdapat dua jenis teh yang populer di dunia yaitu teh hitam dan teh hijau. Menurut Eko, perbedaan teh hitam dan teh hijau pada proses pengolahannya. Perbeddaan dalam proses pengolahan menyebabkan citarasa, aroma, dan kandungan kedua teh itu berbeda.

"Perbedaan antara teh hijau dan teh hitam dilihat dari proses pengolahannya. Teh hijau diproses dengan cara dikeringkan langsung sesudah dipetik dari perkebunan, sedangkan teh hitam diproses melalui fermentasi, dan ada pula yang melalui proses semi fermentasi yaitu jenis Teh Oolong," pungkasnya. (Arif Ferdianto)

SHARE

  • LINE

TOPICS

  • Perkebunan
  • Teh
  • Kementan

COMMENTS

Lainnya

  • PLN mengembangkan PLTU berbahan baku biomassa

    News 6 jam lalu

    PLN Gandeng Perhutani dan PTPN III Manfaatkan Biomassa untuk PLTU

  • Menteri KKP, Sakti Wahyu Trenggono saat mengunjungi Balai Besar Riset Budidaya Laut dan Penyuluhan Perikanan (BBRBLPP) di Bali. (kkp.go.id)

    Perikanan 6 jam lalu

    Lewat Riset dan Inovasi, Menteri Trenggono Dorong Industrialisasi Perikanan

  • Ilustrasi - Tanaman porang (Sariagri/Arief L)

    Pangan 7 jam lalu

    BBP Palempang Dijadikan Pusat Pembibitan Tanaman Porang

  • Instalasi unit ultrafiltrasi untuk penyediaan air minum di daerah terdampak bencana karya Prof. I Gede Wenten  ( Dok: Humas ITB).

    Teknologi 7 jam lalu

    ITB Kirim Alat Penjernih dan Teknologi Inovasinya ke Lokasi Gempa Sulbar

  • Ilustrasi hutan kayu untuk industri olahan kayu (Pixabay)

    Kehutanan 8 jam lalu

    Peneliti Uji Coba Tumbuhkan Tanaman Kayu Tanpa Tanah dan Cahaya Matahari

  • Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman melihat lokasi penetasan penyu (Sariagri/Doni)

    Perikanan 8 jam lalu

    Pemprov Babel Arahkan Penangkaran Penyu Guntung Jadi Wisata Edukasi

  • Ikan koi mati dimasak menjadi sup. (Facebook/Amanda Omeychua)

    Perikanan 8 jam lalu

    Viral! Puluhan Ikan Koi Miliknya Mati, Wanita Ini Memasaknya Jadi Sup Lezat

  • Ilustrasi e-commerce (needpix)

    Perdagangan 9 jam lalu

    Lindungi Konsumen, Ekonomi Digital Perlu Payung Hukum

  • Ilustrasi tanaman apel. (Pixabay)

    Hortikultura 9 jam lalu

    Hati-hati, Patogen pada Apel Bisa Sebabkan Penyakit Busuk Pahit

  • Ilustrasi Pelindung Pantai Sepanjang 330 Meter Lombok Timur (Antara)

    Perikanan 9 jam lalu

    Tekan Abrasi dan Erosi, KKP Bangun Pelindung Pantai Sepanjang 330 Meter

banner-sariagri.id

Top News

  • Solusi Pemerintah Menstabilkan Harga Daging Sapi Agar Tidak Terus Naik
  • Hati-hati, Patogen pada Apel Bisa Sebabkan Penyakit Busuk Pahit
  • Bebek Atau Ayam yang Lebih Tahan Serangan Flu Burung?
  • Mencetak Petani Milenial Lewat Sekolah Alam Ala Sunda Hejo
  • Masalah Kedelai Langka Hanya Dapat Selesai dengan Revitalisasi Menyeluruh
  • Mencari Akar Masalah dan Cara Menyelesaikan Konflik Kelapa Sawit
  • LIPI: Indonesia Harus Bangun Kilang Green Fuel Olah Minyak Sawit
  • 5 Langkah Strategis Peremajaan Sawit Rakyat Versi Bappenas
  • Ingin Budidaya Anggrek? Perhatikan 5 Hal Ini Agar Hasilnya Optimal
  • Jellyfish Barge, Teknologi Rumah Kaca Budi Daya Terapung Mandiri
banner-sariagri.id

TRENDING TAG

  • #Pertanian
  • #Agribisnis
  • #Peternakan
  • #Perikanan
  • #Perkebunan
banner-sariagri.id
logo-sariagri.id

FOLLOW US

app-store-sariagri.id google-apps-sariagri.id

Tentang Kami Syarat & Ketentuan Disclaimer Pedoman Media Siber Karier Hubungi Kami

KATEGORI

  • Home
  • Pertanian
  • Perikanan
  • Kehutanan
  • Perdagangan
  • Energi
  • Teknologi
  • Agri Channel
  • Podcast
  • Galeri

INFORMASI

  • Tentang Kami
  • Syarat & Ketentuan
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Karier
  • Hubungi Kami

© 2021 - Sariagri, All right reserved | page rendered in 0.1802