Tahun Ini, Penang Terancam Kekurangan Pasokan Durian

SariAgri - Otoritas Pemasaran Pertanian Federal (Fama) Malaysia menyebut ada kemungkinan bahwa Penang kekurangan pasokan durian di tengah penguncian total di bawah perintah kontrol pergerakan.

“Pemantauan kami di tingkat kebun dan grosir menemukan pasokan durian tidak melimpah saat ini,” kata Wakil Direktur Jenderal (operasi) Fama, Mohamad Mustahapa Awang seperti dikutip dari The Star.

Dia mengatakan Fama menargetkan 35.000 ton durian untuk diekspor ke negara-negara seperti Singapura, Hong Kong, Cina, Amerika Serikat dan Australia karena permintaan yang tinggi dengan nilai ekspor sebesar 100 juta ringgit, setara Rp350 miliar tahun ini.

Tahun lalu, Malaysia mengekspor sekitar 30.000 ton durian senilai 92,3 juta ringgit, atau setara Rp322 miliar.

“Permintaan durian Cina sebelumnya mencapai 85.000 ton tetapi tahun ini, mungkin hanya 10.000 ton buah yang dapat diekspor ke negara itu,” kata Awang.

“Setiap tahun, ada permintaan tinggi di pasar dunia untuk durian Malaysia berkualitas tinggi tetapi pasokannya masih belum mencukupi untuk pasar ekspor karena tingginya permintaan di pasar lokal dengan output tahunan negara itu sebesar 405.000 ton,” tambahnya.

Awang mengatakan Fama telah memprakarsai sejumlah langkah untuk membantu pemilik dan pedagang kebun durian untuk memasarkan 'raja buah' itu secara nasional dan juga untuk ekspor.

Dia mengatakan inisiatif yang diambil oleh Fama termasuk menyediakan pasar segar yang terkontrol untuk buah dan layanan pemasaran di 984 gerai agensi di seluruh negeri untuk penjualan langsung durian.

“Dari pantauan kami, saat ini produksi durian di Balik Pulau semakin meningkat dan diperkirakan akan mencapai puncaknya pada akhir bulan ini dan musim berakhir pada awal Agustus,” kata dia.

Di Penang, kebun durian terkonsentrasi di Balik Pulau, seluas 2.538 hektar dan hasil yang diharapkan tahun ini adalah 8.212,50 ton, dengan varietas yang populer adalah udang merah, hor lo, musang king dan duri hitam.

Video terkait: